Thursday, October 18, 2012

All About Retinoid (Part One)

Diambil dari Wikipedia

Retinoid banyak digunakan untuk mengobati jerawat dan mencegah penuaan. Biasanya tersedia melalui over-the-counter dan resep dokter, namun kadar retinoid kuat biasanya membutuhkan persetujuan dokter kulit (atau dokter umum).

Banyak yang bingung dengan banyaknya jenis retinoid yang ada di luar sana dan menemukan bahwa produk ini menimbulkan iritasi bagi kulit mereka. Namun, dengan penggunaan yang tepat, retinoid sebenarnya merupakan produk perawatan kulit yang benar-benar!

Apa itu Retinoid?

Produk retinoid topikal atau oral (ex. Roaccutane) adalah produk kimia yang berkaitan dengan vitamin A yang membantu mengatasi jerawat, anti-penuaan, dan hiper-pigmentasi. Produk yang mengandung retinoid mungkin familiar bagi yang pernah menggunakan produk dengan retinol, asam retinoat, atau tretinoin 

Retinoid membantu dalam normalisasi hyperkeratinization, yang berarti membantu dalam pengelupaskan kulit dari sel kulit mati pada tingkat yang lebih normal sehingga sel-sel kulit mati tidak mengikat dan menyumbat pori-pori. Ini penting karena jika folikel rambut tersumbat akan terjadi keratosis pilaris (benjolan kecil dan putih di kulit seperti kulit ayam). Dan jika saluran minyak tersumbat, akan terjadi jerawat. Keduanya adalah kondisi kulit yang tidak diinginkan.


Selain membantu dalam pengelupasan sel kulit mati, retinoid juga memiliki beberapa efek anti-inflamasi. Namun, efek ini mungkin kurang terasa karena retinoid dapat menimbulkan iritasi saat mulai pertama digunakan. Jadi alih-alih mengurangi peradangan kulit, kebanyakan orang malah menyadari bahwa kulit mereka kering dan muncul breakout awal, ini adalah efek samping yang cukup sadis dari penggunaan retinoid.

Bagaimana retinoid bekerja?

Menurut para peneliti, retinoid bekerja dengan mengikat reseptor asam retinoat spesifik (Retinoic Acid Receptors / RARs) di kulit dan mengaktifkannya. Aktivasi dari reseptor ini menghasilkan produksi kolagen dan / atau pengelupasan sel-sel kulit mati, dll. Reseptor yang berbeda akan melakukan hal yang berbeda ketika diaktifkan. Oleh karena itu, retinoid memperbaiki cara kulit dalam mengelupas dan memperbaharui dirinya sendiri dengan cara mengikat dan mengaktifkan RARs tersebut. Bisa dibilang bahwa retinoid bekerja sebagai komunikator sel yang memberitahu sel kulit untuk berperilaku sebaik mungkin.

Manfaat penggunaan retinoid

Penggunaan retinoid dalam jangka panjang pada dasarnya "merubah" kulit dengan mempengaruhi ekspresi gen dan menyebabkan sel-sel kulit baru untuk terbagi dan berfungsi dengan baik. Bila digunakan secara konsisten, retinoid dapat membersihkan kulit, meratakan skin tone, memperbaiki kerusakan matahari, dan mencegah penuaan dini. Faktor "perubah kulit" ini bersamaan dengan sifat pengelupasan dan anti-inflamasi lainnya membuat retinoid sangat baik untuk perawatan jerawat dan anti-penuaan. Namun bagi mereka yang sudah memiliki kulit bersih dan bebas kerut dapat juga menggunakan retinoid sebagai tindakan pencegahan untuk membantu menjaga kulit muda dan sehat dalam jangka panjang.

Meskipun retinoid merupakan produk yang hebat namun ini bukan produk "ajaib". Meskipun dapat membantu dalam mengurangi penampakan keriput dan menstimulasi produksi kolagen retinoid tidak dapat sepenuhnya menghentikan proses penuaan. Retinoid juga menimbulkan iritasi dan mungkin tidak dapat ditoleransi oleh semua orang.

Retinoid tersedia melalui over-the-counter dan resep dokter. Namun kadar retinoid kuat harus diresepkan oleh dokter kulit atau praktisi medis. Retinol, retinaldehid, dan tretinoin diklasifikasikan sebagai retinoid. 

Retinoid Gel vs. Krim

Produk retinoid biasanya menggunakan formulasi gel atau krim atau keduanya. Mana yang paling baik tergantung dari jenis kulit masing-masing.

Biasanya bagi yang menggunakan retinoid untuk jerawat, gel adalah pilihan yang lebih disukai. Produk gel tidak begitu mengandung pelembab sehingga tidak menyumbat pori-pori, yang sangat berguna bagi mereka dengan kulit yang rawan tersumbat dan padat. Gel juga meningkatkan penetrasi, membuat retinoid lebih kuat dan lebih efektif. Namun produk gel juga cenderung lebih menyebabkan efek samping seperti iritasi dan kekeringan.

Krim mungkin menjadi pilihan yang lebih baik untuk mereka yang memiliki kulit kering dan / atau sensitif. Basis emoliennya membuat produk ini kurang mempenetrasi kulit dibanding gel, dan kurang menimbulkan iritasi. retinoid berbasis krim juga cocok sebagai produk anti-penuaan. Namun kendala dari produk berbasis krim adalah minyak, sehingga dapat juga menimbulkan masalah bagi mereka yang memiliki kulit rewel atau rentan jerawat.

Dalam hal kekuatan, retinoid berbasis gel cenderung lebih kuat daripada krim karena mereka meningkatkan penetrasi ke kulit sedangkan minyak dalam retinoid berbasis krim hanya sedikit bertindak sebagai buffer. Gel berbasis alkohol lebih kuat daripada gel berbasis air, yang lebih kuat daripada retinoid berbasis krim.

Jadi mana yang lebih baik, gel atau krim?

Jawabannya tergantung dari jenis kulit dan kecocokan masing-masing kulit. Kita tidak akan benar-benar tahu sebelum mencobanya. Jika versi gel terlalu kering atau terlalu membuat iritasi sebaiknya beralih ke krim. Jika krim membuat pori-pori tersumbat, mungkin gel lebih baik. Jika krim membuat pori-pori tersumbat, tetapi gel membuat kulit terlalu kering, pelembab yang baik dapat meringankan efek kering dan iritasi tersebut.

Apapun formulasi yang dipilih yang terpenting adalah bagaimana menggunakan retinoid dengan cara yang benar. Aplikasi yang tepat akan membantu mengurangi iritasi dan kemerahan dan memastikan hasil maksimal dari retinoid.

Gel dan krim retinoid keduanya efektif, namun mana yang cocok dengan kulit tergantung dengan apa yang disukai kulit kita.

Will be continue in Part Two...

Thank's for coming by... http://www.emocutez.com 
Comments R' Loved...http://www.emocutez.com 
Follow me If U Like... http://www.emocutez.com 
Hugs N' Kisses!! http://www.emocutez.com

2 comments:

  1. woooo...manteb nih tulisannya...^0^
    retinoin sma tretinoin beda kah?
    lagi make treti~ hehe

    ReplyDelete
  2. Sama, itu turunannya. Ada kok di post

    ReplyDelete

Share your thoughts and comments...
I won't bite ^^